Jerawat Vagina Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan
Jerawat vagina sering muncul mirip dengan jerawat yang terjadi di area tubuh lainnya. Muncul sebagai benjolan kecil berwarna merah dengan berbagai ukuran dengan titik putih di ujungnya dan berisi nanah.
Abstrak
Jerawat di sekitar area genital wanita terjadi karena beberapa faktor. Artikel ini membahas penyebab umum, pengobatan, dan langkah-langkah pencegahan untuk menghindari terulangnya jerawat vagina.
Penyebab umum adalah:
1) Dermatitis Kontak:
Kutil Kelamin: Kutil kelamin disebabkan karena human papillomavirus (HPV). Kutil ini muncul sebagai benjolan kecil berwarna daging dengan penampilan seperti kembang kol. Obat-obatan dan pembedahan dapat mengobati wabah, tetapi tetap saja, serangan lebih lanjut dapat terjadi karena tidak ada cara untuk menghilangkan virus dari tubuh.
Herpes Genital: Herpes genital disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV). Kondisi ini muncul dengan rasa sakit, bintik-bintik gatal pada kulit. Virus dapat tetap tidak aktif di dalam tubuh, dan herpes genital dapat menular bahkan tanpa luka yang terlihat. Obat-obatan dapat mengurangi gejala, kambuh, dan risiko menularkan infeksi ini ke pasangan seksual. Kondom membantu mengurangi penyebaran penyakit dari satu orang ke orang lain.
* Tidak dapat menemukan informasi yang Anda cari? Silakan merujuk ke berbagai “Tips Kesehatan” terkait posting Vitamin Six. *
2) Folikulitis:
3) Hidradenitis Suppurativa:
Hidradenitis suppurativa juga dikenal sebagai jerawat inversa, penyakit kulit inflamasi kronis yang mempengaruhi kelenjar keringat di selangkangan dan payudara. Penyakit kulit ini menyebabkan bercak dan luka berulang dengan nanah, yang tidak cepat sembuh dan meninggalkan bekas pada kulit.
Beberapa kondisi dapat menyebabkan benjolan yang mirip dengan jerawat vagina. Syaratnya adalah:
Dua infeksi menular seksual penting yang menyebabkan benjolan pada vagina adalah kutil kelamin dan herpes genital.
Kelenjar bartholin terletak di setiap sisi vagina. Kista terbentuk ketika kelenjar ini tersumbat. Kista ini tetap tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak memerlukan perawatan apa pun. Ketika kista ini terinfeksi, pengobatan dengan antibiotik diperlukan.
Tag kulit muncul sebagai pertumbuhan kecil pada kulit. Kondisi kulit ini tidak berbahaya, dan pengangkatan hanya diperlukan untuk alasan kosmetik.
Pada kondisi ini, muncul benjolan berwarna biru pada vulva dan vagina wanita akibat penuaan. Kondisi ini juga menyebabkan pembengkakan pembuluh darah vena yang mirip dengan wasir yang terjadi di sekitar anus. Dokter mengobati kondisi ini dengan menghilangkan benjolan melalui operasi atau laser dalam beberapa kasus. Kompres dingin mungkin bisa membantu. Namun dalam beberapa kasus, benjolan ini bisa mundur dengan sendirinya.
Seseorang membutuhkan nasihat medis dan perawatan ketika penyebab jerawat vagina tidak diketahui. Jerawat vagina yang sebagian besar berisi nanah membutuhkan drainase setelah berkonsultasi dengan dokter.
Dalam kebanyakan kasus, jerawat vagina dapat hilang dengan sendirinya. Pilihan pengobatan standar adalah:
1) Mendiagnosis Penyebabnya:
Langkah awal adalah mengidentifikasi penyebab jerawat. Jerawat di area vagina bisa terjadi karena produk kimia, aktivitas, dan faktor lain yang bersentuhan dengan alat kelamin. Ada baiknya untuk menghindari bahan iritan dan produk yang mengiritasi alat kelamin untuk sementara waktu. Ketika jerawat mereda, orang yang terkena dapat memperkenalkan produk secara perlahan untuk mengetahui produk mana yang menyebabkan jerawat pada vagina.