Kuku Belah (Onychoschizia)

Kuku Belah (Onychoschizia)

Kuku pecah dapat terjadi karena gigitan kuku, kelembapan berlebih, infeksi atau cedera, atau psoriasis. Anda tidak selalu dapat mencegah kuku pecah-pecah, tetapi menggunakan produk pelembap dan pengerasan kuku dapat membantu.
Keretakan pada kuku Anda sering terjadi dan biasanya akan sembuh seiring pertumbuhan kuku Anda. Kuku pecah biasanya disebabkan oleh stres fisik, kekurangan nutrisi, atau keausan.
Kuku pecah, juga disebut onychoschizia, bisa menjadi masalah, terutama jika Anda bekerja dengan tangan.
Meski kuku pecah bisa terjadi pada siapa saja dan terkadang tidak bisa dihindari, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegahnya.
Berikut kami jelaskan apa saja yang mungkin menjadi penyebab kuku Anda pecah, bagaimana cara mencegahnya, dan kapan harus ke dokter.

Terbuat dari apakah paku?

Terbuat dari apakah paku?
Kuku tangan dan kaki Anda terbuat dari lapisan keratin, yang juga merupakan protein penyusun rambut.
Kuku Anda melindungi alas kuku. Pertumbuhan kuku berasal dari bawah area kutikula.
Kuku yang sehat tampak halus, dengan pewarnaan yang konsisten. Jika Anda khawatir dengan perubahan apa pun pada kuku Anda, hubungi dokter.
Pelajari lebih lanjut tentang matriks kuku Anda dan anatominya.

* Informasi-kesehatan *

(Vitamin6 Informasi-kesehatan category page)

Mengapa lapisan kuku saya terbelah?

Mengapa lapisan kuku saya terbelah?
Kuku pecah ditandai dengan retakan yang terbentuk di kuku Anda. Perpecahan kuku bisa horizontal, melintasi ujung kuku, atau vertikal, membelah kuku menjadi dua.
Penyebab umum kuku pecah antara lain:
Kelembaban
Kelembaban dapat menyebabkan kuku menjadi lemah dan rapuh. Paparan jangka panjang dapat menyebabkan kulit di sekitar kuku melunak.
Kuku itu sendiri menjadi rapuh, sehingga lebih mudah patah, bengkok, atau terbelah. Paparan kelembaban yang berlebihan dapat terjadi saat mencuci piring, mencuci tangan, atau menggunakan cat kuku berulang kali.
Memetik atau menggigit
Banyak orang memiliki kebiasaan mencabuti kuku tangan dan kaki. Memilih atau menggigit biasanya merupakan akibat dari kecemasan atau kegugupan.
Mencabut atau menggigit kuku Anda dapat menyebabkan stres pada kuku dan mengakibatkan kuku pecah atau patah.
Cedera
Cedera kemungkinan merupakan penyebab kuku terbelah. Menghancurkan ujung atau alas kuku dapat menyebabkan kuku tumbuh dengan tonjolan atau tampilan seperti terbelah.
Cedera dan pelemahan juga bisa terjadi dengan kuku palsu.
Infeksi
Infeksi jamur, bakteri, atau ragi pada alas kuku dapat mengubah tekstur kuku, sehingga kuku menjadi lemah dan pecah-pecah.
Psoriasis
Psoriasis dapat mempengaruhi kulit dan kuku.
Psoriasis dapat menyebabkan kuku menebal, hancur, atau pecah. Sekitar 40–50% penderita psoriasis diyakini mengalami gejala kuku.
Penyakit
Penyakit tertentu juga dapat menyebabkan kesehatan kuku menurun, yang dapat menyebabkan kuku pecah.
Penyakit yang dapat menyebabkan masalah kuku meliputi:
penyakit tiroid
penyakit hati (sirosis)
kanker perut
penyakit jantung
HIV
lupus
vaskulitis nekrotikan
Vitamin apa yang kurang saat kuku terbelah?
Kekurangan vitamin paling umum yang dapat menyebabkan kuku pecah adalah:
defisiensi besi
kekurangan vitamin B7 (biotin).
defisiensi seng

Cara mencegah kuku pecah

Cara mencegah kuku pecah
Meskipun tidak banyak yang dapat Anda lakukan untuk memperbaiki kuku yang pecah, ada beberapa cara untuk mencegah kuku Anda pecah sejak awal.
Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah kuku pecah:
Jaga kuku Anda bersih dan sehat.
Jika Anda melakukan manikur, lakukan dengan lembut dan hindari menggores alas kuku dengan logam.
Menahan diri dari menjaga tangan atau kaki Anda dalam air untuk waktu yang lama.
Gunakan pelembab pada kuku dan kutikula Anda.
Gunakan produk pengerasan kuku jika perlu.
Jangan menggigit atau mencungkil kuku Anda.
Jangan menggunakan penghapus cat kuku berbasis aseton.
Kenakan sarung tangan saat melakukan pekerjaan rumah tangga.
Jangan merobek atau menarik kuku hangnail Anda.

Kuku Belah (Onychoschizia)

Perpecahan kuku yang serius

Perpecahan kuku yang serius
Jika kuku Anda pecah lebih parah, tutupi kuku dengan petroleum jelly dan balut perban di atasnya hingga tumbuh kembali. Rendam kuku dalam air garam 2-3 kali sehari dan gunakan kembali perbannya.
Jika kuku Anda terbelah hingga ke alas kuku, Anda mungkin perlu mengunjungi dokter. Kuku Anda mungkin harus dicabut, dan alas kuku Anda mungkin perlu dijahit.
Jika kuku Anda dapat direkatkan kembali, dokter akan menyambungkannya kembali dengan lem atau jahitan.
Jika Anda mengalami salah satu gejala berikut, pastikan untuk menghubungi dokter:
kuku biru atau ungu
kuku yang terdistorsi
pegunungan horisontal
warna putih di bawah kuku Anda
kuku yang sakit atau tumbuh ke dalam

Pandangan

Pandangan
Sebagian besar kuku yang pecah akan sembuh seiring waktu saat kuku Anda tumbuh. Jika Anda sering mengalami pecah-pecah, hindari terlalu banyak uap air pada kuku Anda dan pertimbangkan untuk menggunakan larutan pengeras kuku.
Jika kuku Anda yang terbelah sering membuat Anda merasa tidak nyaman, hubungi dokter untuk mengetahui pilihan perawatannya.